Nigiri sushi bukan menjadi makanan mahal dulu. Nigiri sushi hanyalah cara untuk menyimpan ikan agar lebih tahan lama. Saat itu tidak ada lemari pendingin, sehingga ikan dibungkus di nasi dan cuka agar tetap awet.
Setelah disimpan beberapa bulan, orang akan membuang nasi bersama ikan, namun ikannya dimakan. Baru beberapa waktu kemudian, nasinya pun ikut disantap dengan si ikan.
Pada abad 18 dan 19, sushi merupakan "makanan jalanan" di Jepang. Harganya pun tidak terlalu mahal. Sushi mulai menangkap minat internasional antara tahun 1950an dan 1960an, yang membuat nilai jualnya pun semakin meningkat.
Sushi mahal meledak di pasaran pada tahun 1980an. Saat itu, sushi menjadi makanan pilihan di kalangan eksekutif dan elite budaya.
4. Oyster