Tampang.com | Vaksin TBC M72 yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) dan Aeras dengan dukungan Bill dan Melinda Gates Foundation, kini resmi memasuki tahap uji klinis fase 3 di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa vaksin tersebut telah melalui uji keamanan dan dosis pada fase sebelumnya. Lantas, apa perbedaan fase uji klinis ini dibanding fase sebelumnya, dan mengapa Indonesia dipilih sebagai salah satu lokasi uji coba?
Sudah Aman, Kini Uji Khasiat
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman, masyarakat tidak perlu meragukan aspek keamanan vaksin M72. Pasalnya, keamanan dan dosis vaksin telah diuji dan dievaluasi secara ketat dalam uji klinis fase 1 dan fase 2, yang dilakukan di berbagai negara maju, termasuk Swiss. “(Ini) untuk tahu bener-bener ini berkhasiat atau nggak, cocok nggak dengan gennya Indonesia. Jadi kita nggak bicara lagi soal keamanan ya, safety ya. Itu kan sudah dilakukan di fase 1 dan 2. Jadi perlu kita jelaskan, masyarakat perlu tahu, fase 3 ini fase khasiat,” kata Aji saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).
Dalam fase 3 ini, para peneliti akan mengevaluasi efikasi vaksin atau seberapa besar kemampuan vaksin dalam mencegah tuberkulosis (TBC), termasuk di antaranya pada populasi dengan TBC laten. Efikasi yang diharapkan dari vaksin ini adalah lebih dari 50 persen.