Namun, Amnesty International menekankan bahwa pemerintah Serbia harus segera menghentikan penggunaan spyware yang invasif dan memberikan pemulihan yang efektif kepada para korban. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan forensik digital, termasuk Cellebrite, juga harus melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa produk mereka tidak digunakan untuk melanggar hak asasi manusia.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan privasi dan keamanan dalam penggunaan teknologi, serta pengawasan yang ketat terhadap penggunaan produk-produk teknologi untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan hak asasi manusia. Pemerintah dan perusahaan teknologi harus bekerja sama untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip hak asasi manusia. Ini juga akan membantu masyarakat untuk dapat menggunakan perangkat teknologi mereka tanpa rasa takut akan kebocoran data atau pengawasan yang tidak sah.