Ditanya siapa yang duluan, Syarwani menyampaikan bila Aditialah yang duluan.
Ayah Aditia, Padli tetap berkeras dan dengan nada tinggi menudingnya telah pilih kasih karena hanya memulangkan Aditia semestinya Syarwani juga dipulangkan.
Perang mulut terjadi, sang guru yang jengkel karena dituding memulangkan muridnya balik menyemprot pria tersebut.
"Ulun kada tahu. Ulun kada pernah pulangkan. Pian datang langsung sarik," ujar Jumaidah saat kejadian.
("Saya tidak tahu. Saya tidak pernah pulangkan. Anda datang langsung marah-marah.")
Tiba-tiba saja, Padli menamparnya.
Sangat keras, telapak tangan pria itu mendarat di pipi kirinya.
Bahkan, begitu kerasnya pukulan itu sampai gigi palsu yang dikenakan guru terlepas.
"Aku benar-benar kesakitan bahkan gusiku sampai terluka sehingga tidak bisa makan lagi siang itu. Aku pun berteriak jengkel kenapa memukulku apa salahku aku tidak tahu apa-apa kok dipukul," ungkapnya.