Satu aspek mengkhawatirkan dari situasi ini adalah dampak psikologis yang dialami oleh warga Gaza. Dengan banyaknya orang yang kehilangan anggota keluarga, rumah, dan akses terhadap layanan dasar, rasa trauma dan ketakutan menyelimuti kehidupan sehari-hari mereka. Banyak yang hidup dalam bayang-bayang serangan selanjutnya, dengan kemungkinan bahwa situasi ini tidak akan membaik dalam waktu dekat.
Kala berita tentang angka kematian dan cedera terus muncul, berbagai lembaga dan organisasi internasional mengecam tindakan agresi ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Banyak pemerhati internasional menyerukan agar dunia memberikan perhatian lebih terhadap apa yang terjadi di Gaza dan mendesak agar perlindungan untuk warga sipil diperkuat.
Krisis kemanusiaan ini memunculkan pertanyaan serius mengenai tanggung jawab komunitas internasional dalam mencegah genosida dan melindungi hak asasi manusia. Dengan meningkatnya angka korban jiwa dan luka-luka, serta semakin banyaknya yang hilang, saatnya dunia bertindak untuk mengakhiri tragedi yang sedang berlangsung di Gaza.
Sejumlah laporan juga menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang terkena dampak dari serangan ini. Tak jarang kita mendengar cerita memilukan tentang anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka atau harus menyaksikan kekerasan yang terjadi di depan mata mereka. Situasi ini menambah kompleksitas permasalahan yang ada dan menunjukkan bahwa tidak ada ruang untuk berkompromi pada isu kemanusiaan.