Depok, Tampang.com – Kasus pembacokan yang menimpa seorang pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK di Depok pada Sabtu (24/5/2025) dini hari masih menyisakan banyak misteri. DSK, yang kini dalam masa pemulihan usai menjalani operasi di bagian tangannya, mengaku kepada polisi bahwa ia tidak mempunyai musuh dan tidak pernah mendapatkan teror sebelum peristiwa nahas itu.
"(Korban) mengaku tidak punya (musuh)," ujar Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Bambang Prakoso kepada wartawan, Rabu (28/5/2025). "Belum (pernah mendapat teror), tidak ada. Sementara dari hasil keterangan yang disampaikan tidak ada hal-hal seperti itu," tambah Bambang, merujuk pada pengakuan DSK.
Kronologi Penyerangan Misterius
Insiden pembacokan ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, ketika DSK sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Sawangan, Kota Depok. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa DSK baru saja pulang kerja dari Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Daskrimti) Kejagung pada Jumat (23/5/2025) pukul 21.00 WIB.