Tampang.com | Diabetes melitus, terutama diabetes tipe 2, telah menjadi salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemui di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi diabetes di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan diperkirakan lebih dari 10 juta orang mengidap penyakit ini. Faktor gaya hidup yang buruk, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama peningkatan kasus diabetes.
Penyebab Utama Meningkatnya Kasus Diabetes Melitus
Diabetes tipe 2, yang paling umum dijumpai, terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak cukup memproduksi insulin. Kondisi ini mengakibatkan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus diabetes adalah pola makan yang tinggi gula dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik.
“Diabetes tipe 2 bisa berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini hingga terjadi komplikasi serius,” kata dr. Rina Suryani, ahli endokrinologi.
Gaya Hidup Tidak Sehat, Penyebab Utama
Masyarakat Indonesia semakin banyak yang mengonsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis. Pola makan yang buruk, ditambah dengan kebiasaan kurang bergerak, seperti lebih sering duduk di depan layar, meningkatkan risiko terkena diabetes melitus. Selain itu, faktor usia, obesitas, serta riwayat keluarga dengan diabetes juga menjadi faktor risiko yang tak bisa diabaikan.