Tampang

Politikus Senior PPP Geram Partainya Tidak Lolos Senayan, Minta Elite Mundur

17 Jun 2024 07:13 wib. 668
0 0
Politikus Senior PPP Geram Partainya Tidak Lolos Senayan
Sumber foto: google

Politikus senior PPP Zainut Tauhid Sa'adi prihatin atas perolehan suara partainya dalam pemilihan umum 2024 yang tidak mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen."Sehubungan dengan tidak lolosnya PPP pada ambang batas pemilu tahun 2024, sebagai orang yang pernah dibesarkan di PPP, saya merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos PT dalam Pemilu 2024," kata Zainut dalam keterangan resmi, Sabtu (15/6/2024).

Mantan Wakil Menteri Agama itu menilai, kegagalan partai berlambang ka'bah gagal melenggang di Senayan menjadi musibah besar bagi kader dan simpatisan. Pada pemilu kali ini, PPP tidak berhasil memperoleh kursi di Senayan, walaupun sebelumnya partai tersebut telah menunjukkan upaya keras untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Kegagalan ini tidak hanya mengecewakan para kader partai, tetapi juga menimbulkan ketegangan internal di dalam partai tersebut. 

Politikus senior PPP yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen partai yang dinilainya gagal dalam strategi kampanye dan perjuangan politik. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh elite partai tidak mampu memenangkan hati pemilih, dan malah menimbulkan ketidakpercayaan terhadap partai.

Polemik ini semakin memuncak ketika sejumlah politisi senior PPP meminta agar para elite partai mundur dari jabatan-jabatan strategis dalam organisasi partai. Mereka berpendapat bahwa pergantian kepemimpinan yang radikal diperlukan untuk menyegarkan citra partai dan mengatasi permasalahan internal yang telah lama menghantui PPP.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

hamil
0 Suka, 0 Komentar, 25 Mar 2024
Khasiat Buah Naga untuk Ibu Hamil
0 Suka, 0 Komentar, 25 Apr 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%