Tampang

Terungkap! 9 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Garam yang Sering Diabaikan

17 Apr 2025 08:38 wib. 42
0 0
Terungkap! 9 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Garam yang Sering Diabaikan
Sumber foto: iStock

Garam adalah bumbu serbaguna yang membuat makanan terasa lebih nikmat. Sayangnya, kebiasaan menambahkan garam secara berlebihan kerap berujung pada masalah kesehatan serius. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit kardiovaskular — termasuk serangan jantung dan stroke — menjadi penyebab kematian terbesar, menelan hampir 800.000 jiwa setiap tahun. Sambil menanti kebijakan pembatasan asupan garam di tingkat nasional, penting bagi kita mengenali gejala awal kelebihan garam dalam tubuh.

Dampak Konsumsi Garam Berlebih pada Kesehatan Jantung
Terlalu banyak garam dalam pola makan menyebabkan kelebihan natrium yang memicu peningkatan tekanan darah. Seiring waktu, kondisi ini meningkatkan risiko hipertensi dan komplikasi jantung lain. Organ seperti ginjal juga ikut terbebani, karena tugas mereka menyeimbangkan kadar natrium dan air dalam tubuh. Jika fungsi ginjal terganggu, sisa natrium menumpuk, memicu tekanan darah tinggi dan berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah.

Upaya Pemerintah Mengurangi Asupan Garam
Menjawab tingginya angka penyakit kardiovaskular, Kementerian Kesehatan tengah merancang regulasi guna menekan konsumsi garam di masyarakat. Rencana kebijakan ini mencakup penyuluhan gizi, pelabelan makanan rendah garam, hingga kerjasama dengan produsen makanan agar menyesuaikan resep produk olahan. Meski kebijakan belum sepenuhnya diterapkan, Anda bisa memulai perubahan gaya hidup sejak sekarang demi menjaga jantung tetap sehat.

1. Perut Kembung karena Retensi Cairan
Rasa kembung setelah makan sering kali menandakan tubuh menahan kelebihan air. Natrium dalam garam membuat sel menyimpan cairan lebih banyak, sehingga jaringan tubuh membengkak. Perut terasa penuh, sesak, atau bergas. Untuk meredakannya, kurangi konsumsi makanan cepat saji, keripik, dan makanan kaleng yang umumnya tinggi garam. Ganti dengan pilihan rendah natrium, seperti sayuran segar dan buah-buahan.

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi adalah efek paling klasik dari asupan garam berlebih. Natrium meningkatkan volume darah dalam pembuluh, memaksa jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, tekanan pada dinding arteri naik. Jika tidak dikendalikan, hipertensi kronis dapat menimbulkan kerusakan jantung, ginjal, hingga otak. Mulailah memantau tekanan darah rutin dan pilihlah sumber garam alami—seperti garam laut—dengan takaran yang lebih moderat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Keamanan Internet
0 Suka, 0 Komentar, 26 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?