3. Tubuh Terlihat Bengkak
Pembengkakan (edema) sering muncul di area tubuh yang paling rendah, seperti kaki dan pergelangan. Namun wajah dan tangan juga bisa tampak membesar setelah asupan natrium tinggi. Edema menandakan tubuh berusaha menyeimbangkan kelebihan garam dengan menahan cairan ekstra. Penelitian menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi garam tinggi dan risiko hipertensi yang lebih besar pada orang dengan kecenderungan genetik tertentu.
4. Rasa Haus yang Terus Mendera
Natrium menarik air dari sel ke aliran darah untuk mengencerkan konsentrasi garam. Proses ini memicu rasa haus yang intens. Meski minum banyak air, sensasi ingin minum terus-menerus bisa saja tetap muncul jika asupan garam belum dikurangi. Untuk mengatasinya, batasi camilan asin dan ganti dengan buah berair, seperti semangka atau jeruk, yang sekaligus menyuplai vitamin dan mineral.
5. Kenaikan Berat Badan Mendadak
Pertambahan berat badan dalam hitungan hari sering kali disebabkan oleh retensi air, bukan lemak. Ketika tubuh menahan cairan akibat kelebihan natrium, angka pada timbangan bisa melonjak signifikan. Jika Anda mendapati kenaikan 1–2 kilogram dalam waktu singkat tanpa perubahan pola makan kalori tinggi, evaluasi kembali asupan garam harian. Kombinasikan pengurangan garam dengan olahraga ringan untuk membantu tubuh melepaskan cairan berlebih.
6. Sering Buang Air Kecil
Garam memicu produksi urine yang lebih tinggi untuk mengeluarkan natrium ekstra. Akibatnya, Anda mungkin akan bolakbalik ke kamar mandi, terutama setelah mengonsumsi makanan asin. Meski frekuensi buang air kecil meningkat, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan air putih bersih. Jika disertai gejala lain seperti nyeri saat pipis atau urin keruh, konsultasikan ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi saluran kemih.
7. Gangguan Tidur dan Kualitas Istirahat Turun
Mengonsumsi garam berlebih, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu ritme sirkadian. Anda mungkin terbangun beberapa kali di malam hari atau merasakan gelisah selama tidur. Penelitian medis menyebut hubungan antara asupan natrium tinggi dan kenaikan tekanan darah saat tidur, yang ikut memengaruhi fase REM penting untuk pemulihan otot dan pikiran. Batasi konsumsi makanan asin di malam hari, dan pilih camilan ringan seperti kacang almond tanpa garam.