Saat ditanya tentang kontroversi ini, Sarah Sol bersikeras bahwa darah menstruasinya "murni dan segar", sebuah klaim yang menjadi sumber perdebatan di kancah media sosial. Ia bahkan membagikan video dirinya menuangkan darah tersebut ke tanah, sambil menggambarkan metode ini sebagai "rahasia feminin kuno untuk kulit muda bercahaya dan bercahaya".
Klaim Sarah Sol ini ternyata terinspirasi oleh warisan Mesir dari nenek moyangnya, yang menurutnya, menggunakan metode serupa untuk merawat kulit. Namun, apakah klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah yang kuat?
Para dokter menegaskan bahwa klaim kecantikan Sarah Sol tidak didasari oleh penelitian ilmiah yang kredibel. Pertama, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat dari penggunaan darah menstruasi untuk perawatan kulit. Selain itu, perlu diingat bahwa kulit merupakan organ yang kompleks, yang memerlukan perawatan yang terencana dan aman.