Sebuah fenomena mengejutkan melanda media sosial ketika beauty influencer terkenal, Sarah Sol, membagikan pengalamannya menggunakan darah menstruasi sebagai bahan masker wajah. Sebagai seorang influencer yang memiliki jutaan followers, tindakan kontroversial ini memicu reaksi campuran dari penggemar dan profesional medis.
Dalam postingan Sarah Sol yang viral, ia mengaku menggunakan darah menstruasinya sebagai rahasia awet muda. Namun, tidak sedikit pengikutnya yang merasa jijik dengan keputusannya ini. Meskipun begitu, Sarah Sol dengan yakin mengklaim bahwa penggunaan darah menstruasi ini adalah kunci kecantikan dan kesegarannya.
Menyikapi fenomena ini, sejumlah dokter pun angkat bicara. Mereka menekankan bahwa penggunaan darah menstruasi untuk perawatan kulit ternyata memiliki risiko serius yang perlu dipertimbangkan secara matang.
Untuk memahami lebih lanjut tentang masalah ini, perlu diperhatikan bahwa darah menstruasi bukanlah bahan kosmetik biasa. Menurut dokter, tubuh manusia dapat terinfeksi oleh berbagai penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV dan hepatitis ketika darah terkontaminasi digunakan dalam perawatan kulit. Penggunaan darah menstruasi juga dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik, kondisi langka namun serius yang dapat berujung fatal.