Lebih dari 600.000 orang Denmark dirawat dengan obat penurun kolesterol. 98 persen dari mereka diobati dengan statin, yang mengekang produksi kolesterol tubuh mereka sendiri sehingga kadar kolesterol turun. Namun, statin juga menyebabkan pembentukan protein berbahaya - yang dikenal dengan PCSK9 - yang menghambat efek statin. Penelitian baru dari Aarhus University telah menemukan cara di mana PCSK9 memecah reseptor LDL, yang merupakan sejenis molekul reseptor yang menyerap kolesterol LDL yang buruk dalam darah ke dalam hati.
Penemuan ini memungkinkan untuk mengembangkan obat penghambat PCSK9 yang berpotensi lebih efisien dan juga lebih murah, yang merupakan harapan baru untuk pengobatan kolesterol.