3. Mengaplikasikan Salep Antibiotik
Setelah proses penyiraman dan kompresi, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan salep antibiotik pada luka bakar. Salep ini membantu mencegah infeksi, menjaga kelembapan kulit, dan mempercepat proses penyembuhan. Pastikan untuk membersihkan area luka terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan salep antibiotik.
4. Melindungi Luka Bakar
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, tutup luka bakar dengan kain steril atau perban yang bersih. Hal ini penting untuk melindungi luka dari kuman dan bakteri yang bisa menginfeksi area luka.
5. Menghindari Bahan Berminyak dan Lepas Segera Pakaian yang Lengket
Jika terjadi luka bakar akibat cairan panas atau minyak, segera lepaskan pakaian yang lengket pada area yang terkena luka bakar. Jangan menggunakan bahan seperti mentega atau minyak tumbuhan, karena hal tersebut justru akan memperparah luka bakar.
6. Tetap Tenang dan Segera Rujuk ke Tenaga Medis
Dalam situasi luka bakar yang parah, sangat penting untuk tetap tenang dan segera mencari pertolongan medis. Pada luka bakar tingkat kedua atau ketiga, yang ditandai dengan kulit melepuh atau kulit yang terlihat hitam, segera hubungi layanan darurat atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.
Dalam melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk luka bakar, penting untuk mengingat beberapa hal berikut ini: