Filipina berada di jalur untuk menjadi ekonomi berpendapatan menengah atas pada tahun 2025. Negara berpendapatan menengah atas memiliki kisaran pendapatan GNI per kapita antara $4,466 hingga $13,845. Filipina tetap fokus untuk mencapai status ekonomi menengah atas pada tahun 2025, meskipun terdapat penyesuaian dalam target pertumbuhan ekonomi.
Menurut Sekretaris NEDA, Arsenio Balisacan, target pertumbuhan GDP yang direvisi sebesar enam hingga tujuh persen untuk tahun ini masih sejalan dengan tujuan ini.
Saat ini diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan menengah bawah, Filipina bertujuan untuk mencapai ambang batas GNI per kapita untuk status ekonomi menengah atas, yang berkisar antara $4,466 hingga $13,845.
Dengan upaya yang terus berlanjut dan pertumbuhan yang berkelanjutan, negara ini siap untuk mencapai tonggak sejarah ini dalam jangka waktu yang ditentukan.
Filipina telah menetapkan target ambisius untuk mencapai status ekonomi menengah atas pada tahun 2025. Saat ini, Filipina termasuk dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah, dengan pendapatan per kapita yang masih di bawah batas kriteria untuk mencapai status ekonomi menengah atas. Meskipun demikian, negara ini optimis dan bertekad untuk mencapai status ekonomi yang lebih tinggi dalam satu dekade ke depan.
Dalam upaya mencapai status ekonomi menengah atas, Filipina telah menetapkan target pertumbuhan GDP yang direvisi sebesar enam hingga tujuh persen. Sesuai dengan rencana pengembangan ekonomi jangka panjang, target tersebut diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan.
Melalui upaya pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, Filipina optimis bahwa mereka akan dapat mencapai dan bahkan melebihi ambang batas pendapatan GNI per kapita untuk status ekonomi menengah atas. Potensi ekonomi Filipina yang kuat dan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi alasan utama keyakinan tersebut.