Tampang

Nyeri Dada Sering Disangka GERD, Waspadai Tanda Serangan Jantung!

1 Jun 2025 09:36 wib. 27
0 0
Gejala penyakit jantung. Tanda serangan jantung terkadang disalahpahami sebagai GERD, sehingga disepelekan. Dokter ini menjelaskan perbedaannya.(Shutterstock/CGN089)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Nyeri di sekitar dada sering kali diabaikan oleh penderita asam lambung naik atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), karena dianggap sebagai gejala kambuhan biasa. Namun, perlu diketahui bahwa nyeri yang identik dengan GERD bisa juga menjadi tanda serangan jantung, kondisi medis darurat yang mengancam jiwa. Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala serangan jantung yang mungkin tersamarkan di antara masalah GERD.


Gejala Waspada: Kapan Nyeri Dada Memerlukan Tindakan Cepat?

"Waspada dan segeralah ke UGD, jika nyeri ulu hati atau dada dirasakan menyebar ke rahang dan/atau ke lengan disertai dengan keringat dingin dan sesak napas,” kata dr. Santi kepada Kompas.com pada Jumat (23/5/2025). “Bisa jadi yang dirasakan tersebut adalah serangan jantung,” lanjutnya.

Kasus ini pernah dialami oleh tokoh publik, Meriam Bellina, pada akhir 2024. Beberapa minggu sebelum mengalami serangan jantung, ia merasakan GERD-nya kambuh. Oleh karena itu, ketika gejala serangan jantung muncul, ia mengira itu hanya kekambuhan GERD lagi, meski gejalanya dirasakan lebih berat. Gejala yang dialami Meriam—mendadak muntah saat tidur, keringat dingin, dan sesak napas—sama persis dengan tanda bahaya yang diperingatkan oleh dr. Santi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengenali perbedaan gejala keduanya.


Mengenal GERD dan Serangan Jantung

GERD dr. Santi menjelaskan bahwa GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik sudah dua kali atau lebih terjadi dalam satu minggu. Jika naiknya asam lambung hanya sesekali, seperti saat kekenyangan, makan pedas, asam, atau berminyak, itu masih dikategorikan normal (gastroesophageal reflux (GER) atau acid reflux yang disebut juga heartburn). Namun, jika terjadi lebih dari dua kali seminggu, barulah disebut GERD.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

bunga ahok
0 Suka, 0 Komentar, 26 Apr 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?