Tampang

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan: Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat untuk Kesehatan Tubuh

6 Mei 2024 11:01 wib. 52
0 0
Kenali Aturan Minum Obat Paracetamol
Sumber foto: google

Paracetamol adalah obat yang sering digunakan untuk meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, dan nyeri menstruasi. Obat ini merupakan salah satu obat yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat umum. Meskipun paracetamol dapat dengan cepat meredakan gejala yang tidak nyaman, konsumsi yang sembarangan atau melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan bahaya serius bagi kesehatan tubuh.

Bahaya konsumsi paracetamol sembarangan bisa sangat merugikan, terutama jika dilakukan tanpa memperhatikan dosis yang tepat. Paracetamol diketahui dapat merusak hati jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi atau dalam jangka waktu yang panjang. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi paracetamol dalam dosis lebih dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, bahkan bisa berujung pada gagal hati yang mengancam nyawa.

Penting untuk diketahui bahwa dosis paracetamol yang aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa adalah maksimal 4.000 miligram per hari, dengan interval pemberian minimal 4 jam sekali. Namun, bagi anak-anak, dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan dan usia mereka. Konsumsi paracetamol dalam dosis yang melebihi batas aman dapat memicu efek samping berbahaya seperti mual, muntah, gangguan pada sistem pencernaan, dan bahkan kerusakan hati yang parah.

Selain itu, konsumsi paracetamol yang sembarangan tanpa memperhatikan dosis yang tepat juga dapat berdampak buruk pada organ lain seperti ginjal. Penggunaan paracetamol yang tidak sesuai dosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara perlahan namun pasti. Lebih jauh lagi, konsumsi paracetamol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan pada sistem saluran pencernaan, jantung, dan pernapasan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?