Tampang

Pertamina Prediksi Penjualan Pertamax Naik 15 Persen Saat Mudi

5 Apr 2024 13:34 wib. 56
0 0
Pertamina
Sumber foto: Google

Pertamina, perusahaan energi terkemuka di Indonesia, telah memprediksi peningkatan penjualan bahan bakar jenis pertamax hingga 15 persen selama masa mudik Lebaran 2024. Kenaikan ini diprediksi sebagai akibat dari peningkatan jumlah kendaraan yang akan digunakan oleh masyarakat selama masa mudik Lebaran.

Mudik Lebaran adalah momentum saat masyarakat Indonesia melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat. Hal ini menjadi waktu yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, sehingga permintaan akan bahan bakar kendaraan pun meningkat secara signifikan. Pertamina sebagai penyedia bahan bakar utama di Indonesia, termasuk varian pertamax, pertalite, dan jenis bahan bakar lainnya, berperan penting dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar selama masa mudik Lebaran.

Pertamax, salah satu jenis bahan bakar unggulan dari Pertamina, telah menjadi pilihan utama bagi sebagian besar pengendara mobil dan motor di Indonesia. Kualitas pertamax yang lebih baik, dengan nilai oktan yang tinggi, membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh, seperti saat mudik Lebaran. Dengan adanya prediksi peningkatan penjualan pertamax hingga 15 persen, Pertamina telah mempersiapkan diri dengan menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar.

Di samping pertamax, Pertamina juga memiliki jenis bahan bakar lainnya seperti pertalite, yang menjadi pilihan bagi pengendara yang mengutamakan efisiensi dan harga yang lebih terjangkau. Meskipun pertamax diprediksi akan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, pertalite tetap menjadi pilihan yang diminati oleh sebagian besar masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan dengan mesin yang membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?