Roti merupakan salah satu makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Makanan ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari roti tawar yang sederhana hingga varian yang lebih kaya rasa dengan berbagai topping dan filling. Dan untuk mengonsumsinya, roti cukup praktis dan mudah disiapkan. Tidak memerlukan waktu memasak yang lama seperti beberapa hidangan lainnya. Roti tawar, sebagai contoh, dapat langsung dimakan atau dijadikan dasar untuk sandwich tanpa perlu dimasak lebih lanjut. Apalagi roti dapat ditemukan dengan mudah di sebagian besar toko dan pasar. Ketersediaan yang luas membuatnya menjadi pilihan yang nyaman dan aksesibel untuk banyak orang.
Namun dalam membeli roti di toko manapun penting untuk memperhatikan kandungannya. Jangan sampai Anda membeli roti dengan kandungan pengawet yang jika terus dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara membedakan roti yang mengandung pengawet dan tidak mengandung pengawet sebelum membelinya. Simak berikut ini caranya!
Ciri-ciri Roti Mengandung Pengawet
Dari sisi penampilan, roti yang menggunakan bahan kimia seperti tambahan pengembang dan pelembut cenderung memiliki serat yang tipis dan berongga besar layaknya spons. Pemilik sekaligus pengelola toko roti Moro Bake Shop Dicky Pramono mengatakan, penggunaan tambahan bahan tersebut akan berpengaruh kepada kualitas roti yang dihasilkan. "Kalau pakai pengembang, adonan itu seperti ditiup, rongganya besar. Serta kalau pakai pelembut tambahan, seratnya jauh lebih tipis seperti kapas," katanya. Untuk mengetahui seperti apa roti yang mengandung pengawet, simak ciri-cirinya berikut ini: