Jamais vu, sebuah fenomena psikologis yang cukup unik dan menarik untuk dipelajari. Seringkali dianggap sebagai kebalikan dari déjà vu, jamais vu merujuk pada perasaan aneh saat seseorang melihat atau mengalami sesuatu yang seharusnya sudah menjadi hal yang familiar, namun terasa sepenuhnya asing bagi mereka. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana otak manusia memproses dan mengenali informasi, serta bagaimana hal ini memengaruhi persepsi dan pengalaman individu.
Anomali otak ini dapat terjadi pada siapa saja, meskipun tidak semua orang mengalami jamais vu. Beberapa orang mungkin mengalami jamais vu hanya sekali seumur hidup, sementara yang lain mungkin mengalaminya secara teratur. Fenomena ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari mengamati objek tertentu hingga merasakan ketidaknyamanan terhadap kata-kata yang seharusnya dikenal.
Sebagian besar peneliti percaya bahwa jamais vu terkait erat dengan ketidakmampuan otak untuk mengakses ingatan dengan benar. Saat seseorang mengalami jamais vu, otaknya gagal mengaitkan informasi yang ditemuinya dengan pengalaman yang seharusnya sudah dikenal. Inilah yang menyebabkan perasaan asing terhadap sesuatu yang seharusnya sudah menjadi bagian dari pemahaman individu.