Tampang

12 Kelompok Orang yang Sebaiknya Hindari Kopi: Apa Bahayanya bagi Kesehatan?

25 Jun 2025 09:14 wib. 16
0 0
12 Kelompok Orang yang Sebaiknya Hindari Kopi: Apa Bahayanya bagi Kesehatan?
Sumber foto: iStock

Kopi sudah menjadi minuman favorit banyak orang dan sering kali dianggap sebagai bagian dari gaya hidup. Selain rasanya yang nikmat, kopi juga dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko diabetes, meningkatkan energi, dan membantu proses pembakaran lemak. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi kopi yang berlebihan atau bagi beberapa kelompok tertentu justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan?

Para ahli telah mengidentifikasi sejumlah kondisi medis dan kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi kopi. Berikut ini adalah 12 kelompok yang disarankan untuk berhati-hati atau tidak mengonsumsi kopi, berdasarkan ulasan dari sumber terpercaya seperti Eat This Not That.

1. Penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn). Kafein dalam kopi dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, katup yang memisahkan esofagus dan lambung. Kondisi ini memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memperparah gejala GERD, sehingga penderita disarankan untuk menghindari kopi.

2. Pengidap Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit yang merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi bisa meningkatkan tekanan intraokular pada penderita glaukoma, yang berisiko memperparah kondisi mata ini. Oleh karena itu, penderita glaukoma disarankan membatasi atau menghindari kopi, walaupun masih diperlukan studi lebih lanjut.

3. Penderita Penyakit Jantung

Kandungan kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah dan detak jantung. Penderita penyakit jantung disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi untuk menentukan batas aman yang sesuai. Studi menunjukkan efek jangka pendek pada tekanan darah, namun belum ada bukti kuat efek jangka panjangnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?