Di sebuah desa terpencil di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Bagas. Bagas adalah anak yang pemberani dan suka berpetualang. Dia selalu bermimpi untuk menjelajahi hutan lebat yang mengelilingi desanya, yang konon penuh dengan misteri dan keajaiban.
Suatu hari, Bagas menemukan sebuah kompas tua tergeletak di bawah pohon beringin besar. Kompas itu tidak seperti kompas biasa, jarumnya tidak menunjuk ke arah utara, tetapi berputar-putar tanpa henti. Bagas merasa tertarik dengan kompas itu dan memutuskan untuk membawanya pulang.
Malam harinya, Bagas terbangun karena mendengar suara bisikan. Dia mengikuti suara itu dan menemukan kompas tua yang dia temukan sebelumnya. Jarum kompas itu sekarang berhenti berputar dan menunjuk ke arah tertentu. Bagas penasaran dan mengikuti arah yang ditunjukkan oleh kompas.