Berdasarkan penelitiannya, Fenomena tersebut sering kali terjadi pada kondisi tertentu, seperti kelelahan, stres, atau gangguan psikologis. Kondisi ini dapat mengganggu kinerja otak dalam memproses informasi dan membuat orang lebih rentan mengalami jamais vu. Di sisi lain, beberapa peneliti juga mengaitkan fenomena ini dengan kondisi medis tertentu, seperti epilepsi atau migrain.
Sebagai pengetahuan yang penting untuk dipahami, jamais vu membuka kunci pemahaman manusia tentang bagaimana otak bekerja dalam mengenali realitas. Melalui penelitian tentang fenomena ini, para ilmuwan dan psikolog berharap dapat menemukan cara untuk membantu individu yang sering mengalami jamais vu atau menemukan cara melindungi otak agar tetap dalam kondisi optimal.
Ketika mengetahui tentang jamais vu, penting untuk tidak mengabaikan pengalaman seseorang yang mengalami fenomena ini. Keterlibatan kesadaran atas kejadian ini akan membantu untuk mencari solusi yang tepat dalam menangani masalah tersebut. Di samping itu, pemahaman yang lebih baik tentang jamais vu juga dapat membantu dalam menyediakan dukungan yang lebih efektif bagi mereka yang mengalami fenomena ini secara teratur.