Dengan temuan lebih dari 100 takjil berbahaya yang mengandung boraks dan formalin, BPOM memberikan peringatan yang tidak boleh diabaikan. Keamanan makanan, termasuk takjil, adalah hak setiap konsumen. Oleh karena itu, peran BPOM dalam melakukan pengawasan dan pengendalian mutu makanan sangatlah penting demi melindungi masyarakat dari bahaya konsumsi makanan yang tidak layak. Semua pihak, termasuk pemerintah, pedagang, dan konsumen, perlu bekerja sama agar takjil yang dikonsumsi selama bulan Ramadan benar-benar aman dan berkualitas.