Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya peran BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap makanan yang beredar di pasaran. BPOM tidak hanya bertugas untuk memastikan keamanan obat dan makanan, tetapi juga untuk melindungi konsumen dari bahaya makanan yang tidak layak konsumsi.
Bagi para pedagang takjil, temuan ini seharusnya menjadi alarm penting untuk lebih memperhatikan kualitas bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan takjil. Tidak hanya menjaga kebersihan dan kualitas makanan, namun pedagang juga perlu memastikan bahwa takjil yang dijual benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Masyarakat juga harus lebih selektif dalam membeli takjil. Menjadi penting untuk memastikan bahwa takjil yang dikonsumsi telah memenuhi standar keamanan dan tidak mengandung zat berbahaya seperti boraks dan formalin. Selain itu, konsumen juga bisa memanfaatkan sertifikasi halal sebagai salah satu indikator keamanan takjil yang akan dikonsumsi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, BPOM juga akan terus melakukan pengawasan dan pengujian terhadap takjil yang beredar di pasaran. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya zat berbahaya dalam makanan juga akan terus ditingkatkan, sehingga masyarakat lebih sadar akan pentingnya memilih takjil yang aman untuk dikonsumsi.