Pola tidur yang baik memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, terutama dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Tidur yang cukup dan berkualitas bukan sekadar kebutuhan primitif, melainkan juga langkah penting untuk menjaga daya tahan tubuh dari berbagai penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kualitas tidur dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Ketika kita tidur, tubuh melakukan berbagai proses pemulihan yang penting. Salah satunya adalah produksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Jika pola tidur terganggu, produksi sitokin ini dapat menurun, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa individu yang tidak mendapatkan tidur yang cukup memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi, termasuk flu dan virus lainnya.
Selain itu, saat tidur, tubuh juga memproduksi lebih banyak sel T, yang memainkan peran penting dalam respons imun. Kondisi pola tidur yang buruk dapat mempengaruhi jumlah dan fungsi sel-sel ini. Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California, ditemukan bahwa orang-orang yang rutin tidur kurang dari tujuh jam memiliki respons sistem kekebalan yang lebih lemah ketika terpapar virus.