Ditengah kesibuknya, Mohammad Baedowi masih mengajar dan memberi kuliah di beberapa universitas di tanah air. Bisa dibayangkan kesibukan peraih berbagai ragam penghargaan seperti Dji Sam Soe Award, Kalpataru dan lainnya ini. Namun demikian dia masih berobsesi menyebarluaskan pengetahuan pengolahan dan penggunaan teknologi tepat guna untuk mengatasi masalah sampah.
Menurutnya, keberhasilannya semua karena ada restu dari orang tuanya. Baedowy sering mengadakan acara tasyakuran dan sedekah secara rutin pada anak-anak yatim piatu. Sebagai rasa syukur atas kesuksesnya yang didapatnya.
Pribadi yang tidak hanya mementingkan diri sendiri dan selalu berbagi ilmu. Tidak dapat dipungkiri dia sulit ditemui, karena dia harus keliling kota membantu orang yang membeli mesinnya.
Baedowy seorang pejuang sampah, paling tidak beberapa persen sampah sudah bisa diatasi berkat usahanya. Diharapkan muncul Baedowy lain yang mengikuti jejaknya, sehingga masalah sampai bisa sedikit teratasi.