Keberhasilannya saat ini tidak lepas dari kendala yang harus dia lalui. Sebagai lulusan sarjana dan sudah kerja kantoran, ia harus menjadi “pemulung sampah" yang berkeliling kesana kemari demi membesarkan usahanya. Sementara orang menganggap rendah pekerjaannya. Dia terus gigih berjuang dengan belajar juga dari pemulung juga untuk riset tentang pekerjaan yang digelutinya.
Cobaan muncul, ketika Istri dan anaknya harus dititipkan ke orang tuanya, karena sudah tidak mampu lagi membayar kontrakannya. Hal ini tidak menyurutkan semangatnya, dia merasa punya tanggung jawab terhadap keluarganya.
Kendala lain yang dia harus dihadapi adalah di lapangan. Mesin yang digunakan sering mengalami kerusakan, sementara pemasok mesin itu tidak bisa memperbaikinya.
Kendala yang dihadapi bukan membuat mundur, bahkan membentuk daya juang yang lebih kokoh. Menurutnya, kesuksesan perlu diperjuangkan.