Mendengarkan musik yang bahagia dapat membantu menghasilkan lebih banyak solusi inovatif dibandingkan dengan tidak mendengarkan apapun, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 6 September 2017 di jurnal akses terbuka PLOS ONE oleh Simone Ritter dari Radboud University, The Netherlands dan Sam Ferguson dari University of Teknologi Sydney, Australia.
Kreativitas adalah kualitas penting dalam dunia kita yang kompleks dan cepat berubah, karena ini memungkinkan kita untuk menghasilkan solusi inovatif untuk berbagai masalah dan menghasilkan gagasan baru. Pertanyaan tentang apa yang memfasilitasi kognisi kreatif telah lama dipelajari, dan sementara musik sebelumnya telah terbukti bermanfaat bagi kognisi, sedikit yang diketahui tentang bagaimana mendengarkan musik mempengaruhi kognisi kreatif secara khusus.
Untuk mengetahui pengaruh musik terhadap kognisi kreatif, peneliti berhasil mengumpulkan 155 kuesioner dan membaginya menjadi kelompok eksperimen. Setiap kelompok mendengarkan salah satu dari empat jenis musik yang berbeda yang dikategorikan tenang, bahagia, sedih, atau cemas, bergantung pada valensi emosional mereka (positif, negatif) dan gairah (tinggi, rendah), sementara satu kelompok kontrol tidak mendengarkan apapun. Setelah musik mulai diputar, para peserta melakukan berbagai tugas kognitif yang menguji pemikiran kreatif mereka yang berbeda dan konvergen. Peserta yang mendapatkan solusi paling orisinil dan bermanfaat untuk tugas mencetak skor lebih tinggi dalam kreativitas yang berbeda, sementara peserta yang menghasilkan satu solusi terbaik untuk tugas mencetak skor lebih tinggi dalam kreativitas konvergen.