Masalah sampah merupakan hal polemik yang susah dicari jalan keluarnya. Dampak dari sampah sangat besar sekali terutama sampah plastik yang perlu bertahun-tahun untuk diurai.
Orang mengganggap sampah suatu yang tidak berguna dan menjijikkan. Lain halnya dengan Mohammad Baedowy. Dia mencoba membuat sampah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual yang lebih. Sampah dianggapnya harta karun.
Mau tau sepak terjang beliau yang sukses dari bisnis sampah?
Mohammad Baedowi adalah seorang sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang dan mantan auditor di Royal Bank of Scotland. Dia rela meninggalkan pekerjaannya dan bergelut dengan sampah.
Keberhasilannya saat ini tidak lepas dari kendala yang harus dia lalui. Sebagai lulusan sarjana dan sudah kerja kantoran, ia harus menjadi “pemulung sampah" yang berkeliling kesana kemari demi membesarkan usahanya. Sementara orang menganggap rendah pekerjaannya. Dia terus gigih berjuang dengan belajar juga dari pemulung juga untuk riset tentang pekerjaan yang digelutinya.
Cobaan muncul, ketika Istri dan anaknya harus dititipkan ke orang tuanya, karena sudah tidak mampu lagi membayar kontrakannya. Hal ini tidak menyurutkan semangatnya, dia merasa punya tanggung jawab terhadap keluarganya.