Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Senin memuji hubungannya dengan Presiden Filipina Rodrigo Dueterte, sebuah pernyataan yang dianggap kontroversial karena komentar masa lalu Duterte dan catatan kepemimpinannya mengenai hak asasi manusia dan pembunuhan di luar hukum terkait narkoba.
Trump tiba hari Minggu di Manila, di mana dia akan menyelesaikan perjalanan Asianya yang panjang yang dimulai pada 3 November.
"Kami memiliki hubungan yang bagus," kata Trump dari Duterte dalam sebuah pidato bersama. "Ini sangat berhasil."
Trump berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Duterte atas keramahtamahan pada awal KTT ASEAN Senin.
Dalam komentarnya, Duterte menyebut wartawan "mata-mata", yang menimbulkan tawa dari Trump, yang telah membuat banyak kritik terhadap media berita A.S.
Trump tidak menyebutkan catatan hak asasi manusia Dueterte, termasuk pembunuhan tanpa hukum dalam perang Filipina terhadap narkoba. Sekretaris pers Sarah Sanders mengatakan Trump dan Duterte membahas hak asasi manusia dan perang obat bius selama pertemuan pribadi.