Orang buta itu protes dengan jawaban temannya itu, karena dia menganggap jawaban temannya itu bukan solusi atau penyelesaian masalahnya, tapi justru menambah masalah baru, bagaimana mencari hikmah, sedang dirinya sendiri dalam keadaan yang kalut dan putus asa. Kemudian orang buta itu berpamitan kepada temannya.
Orang buta itu pada suatu malam, kaget luar biasa mendengar suara-suara lengkingan, jeritan, dan teriakan orang saling bersahut-sahutan, lamat-lamat dia mendengar, "Rampok! Rampok!tempat ini dirampok, lariii !" suara itu terdengar keras dan ramai. Dari sisi yang lain dia juga mendengar " Huh orang buta, dibunuhpun percuma ", orang buta itupun mencoba bertanya kepada orang disekelilingnya mengenai kejadian sebenarnya, tapi tak mendapatkan jawaban apapun. Dengan tongkatnya, dia mencari jalan dan barangkali ada orang yang dapat mengatakan kepadanya apa yang terjadi. Tiba-tiba, " Lari.....! desa ini akan dirampok!"