Namun, meskipun sushi kini sering dipandang sebagai makanan mewah, penting untuk diingat bahwa akar sejarahnya tetap berpendar dari nilai-nilai praktis. Banyak orang yang menganggap sushi sebagai simbol dari kecanggihan dan kesenian makanan, tetapi alasannya berangkat dari kebutuhan yang sederhana—yaitu cara untuk mengawetkan ikan agar tetap dapat dinikmati di kemudian hari.
Penggunaan bahan-bahan segar dan teknik penyajian yang inovatif juga menjadi faktor pendukung dalam mengapa sushi masih sangat digemari hingga saat ini. Penyajian sushi yang menarik membuat makanan ini unggul di kalangan pecinta kuliner dan menjadi pilihan utama di berbagai kesempatan, mulai dari acara kasual hingga formal. Itulah sebabnya, meski bertransformasi, sushi tetap menyimpan jejak sebagai hidangan yang berasal dari keperluan praktis manusia.
Dengan mempertimbangkan latar belakang ini, dapat dipahami bahwa sushi bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan sebuah cerita panjang tentang inovasi kuliner yang berakar pada keperluan mendasar manusia.