Tampang

Belenciaga Rilis Gelang Berbentuk Lakban Senilai 51 Juta

24 Mar 2024 13:42 wib. 71
0 0
Belenciaga Rilis Gelang Berbentuk Lakban Senilai 51 Juta
Sumber foto: Google

Belenciaga, salah satu merek fesyen mewah dunia, baru-baru ini menghebohkan para pecinta mode dengan merilis gelang berbentuk lakban senilai 51 juta. Gelang tersebut menjadi trending di dunia mode karena harganya yang fantastis dan desainnya yang unik. Belenciaga selalu dikenal dengan produk-produknya yang inovatif dan eksentrik, namun gelang ini mungkin menjadi salah satu yang paling kontroversial di antara semuanya.

Gelang berbentuk lakban ini menceritakan tentang label fesyen high-end yang menyulap barang-barang sehari-hari menjadi produk mewah dengan harga yang sangat tinggi. Gelang ini menjadi perdebatan di kalangan pecinta mode, banyak yang mendukung dan memuji keberanian Belenciaga untuk merilis gelang dengan desain yang sangat berbeda. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan logika di balik harga yang begitu tinggi untuk sebuah gelang.

Sebagai sebuah merek fesyen mewah, Belenciaga tentunya tidak asing dengan kontroversi. Merek ini sering kali merilis produk-produk dengan harga fantastis serta desain yang mengundang pro dan kontra. Namun, keberanian mereka untuk melakukan hal ini juga membuat mereka tetap berada di puncak tren fesyen dunia. Dalam dunia mode, keunikan dan keberanian untuk berinovasi adalah kunci utama untuk tetap menjadi terdepan, dan Belenciaga telah berhasil menguasai kunci tersebut.

Gelang berbentuk lakban Belenciaga ini memang tidak biasa. Dari jauh, gelang tersebut terlihat seperti sekadar selembar lakban sederhana yang dilekatkan di pergelangan tangan. Namun, setelah dilihat lebih dekat, terlihatlah detail-detail mewah yang membuatnya begitu istimewa. Dikelilingi oleh berlian dan perak murni, gelang ini benar-benar menjadi perwujudan dari konsep fesyen yang mengejutkan tetapi juga anggun.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?