3. Tipe Minuman yang Digunakan
Tidak semua minuman berdampak sama ketika dikonsumsi dengan sedotan. Sebagai contoh, minuman berkarbonasi seperti soda mengandung gas yang dapat memperburuk kondisi kembung. Ketika kita minum soda dengan sedotan, gas-gas tersebut lebih mungkin terjebak di dalam perut. Ini adalah salah satu alasan mengapa orang yang sering minum soda dengan sedotan sering kali mengalami rasa kembung.
4. Kualitas Sedotan yang Digunakan
Kualitas dan desain sedotan juga bisa memengaruhi pengalaman minum. Sedotan yang terlalu kecil atau terlalu besar bisa mengganggu cara kita mengisap minuman. Ketika sedotan tidak sesuai, ini dapat meningkatkan jumlah udara yang tertarik masuk ke dalam tubuh. Sedotan yang lebih besar mungkin membuat kita mengonsumsi lebih banyak minuman dalam satu waktu, yang bisa memperparah masalah kembung.
5. Dampak pada Pencernaan
Ketika kita menelan terlalu banyak udara, ini tidak hanya membuat perut terasa kembung, tetapi juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Udara yang terperangkap akan memicu rasa tidak nyaman dan bisa menyebabkan masalah seperti sendawa berlebihan atau kram perut. Hal ini menciptakan siklus di mana kita berusaha mengontrol kembung, tetapi justru tindakan kita memperburuk masalah tersebut.