Ancaman Kekerasan dan Kurangnya Akses terhadap Layanan Pendukung
Laporan yang sama juga mengungkapkan bahwa hampir seluruh negara di dunia menunjukkan kinerja buruk dalam dua kategori: akses terhadap penitipan anak dan keselamatan perempuan. Skor rata-rata global terkait keselamatan perempuan dilaporkan hanya 36, menandakan bahwa perempuan hanya menikmati sepertiga dari perlindungan hukum yang dibutuhkan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, pernikahan anak, dan pembunuhan terhadap perempuan. Meskipun 151 negara mempunyai undang-undang yang melarang pelecehan seksual di tempat kerja, hanya 39 negara yang mempunyai undang-undang serupa untuk ruang publik. Hal ini seringkali menghalangi perempuan untuk menggunakan transportasi umum untuk berangkat kerja.
Beban Ganda dan Kesenjangan Upah
Perempuan rata-rata menghabiskan 2,4 jam lebih banyak dalam sehari untuk mengasuh anak dibandingkan laki-laki. Saat ini, hanya 62 dari 190 negara yang memiliki standar kualitas layanan pengasuhan anak. Akibatnya, banyak perempuan yang mungkin akan berpikir dua kali untuk tetap bekerja ketika mempunyai anak. Dalam bidang kewirausahaan, hanya satu dari lima negara yang mewajibkan kriteria sensitif gender dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dampaknya, perempuan tidak mendapatkan peluang ekonomi sebesar US$10 triliun per tahun. Dalam hal gaji, perempuan hanya mendapat 77 sen untuk setiap US$1 yang dibayarkan kepada laki-laki.