“Materinya biasanya hanya itu-itu saja, sesuai kurikulum sekolah. Anak jadi kurang terlatih untuk menggunakan bahasa Inggris secara aktif,” katanya.
Kursus Hadir dengan Pendekatan yang Lebih Interaktif
Berbeda dengan sistem pembelajaran di sekolah, kursus bahasa Inggris umumnya dirancang lebih interaktif dan menyenangkan. Anak-anak diajak aktif berkomunikasi, berdiskusi, bahkan melakukan presentasi dalam bahasa Inggris, yang pada akhirnya membangun kepercayaan diri mereka.
“Di kursus, anak lebih ditingkatkan lagi pemahamannya soal grammar dan juga confidence saat berbicara,” jelas Fara.
Selain itu, metode pembelajaran di kursus lebih menekankan partisipasi aktif anak. Aktivitas-aktivitas menyenangkan seperti games, storytelling, hingga role play digunakan untuk meningkatkan engagement dan membuat anak nyaman berbahasa Inggris.
“Kami fokus membuat anak enjoy dulu, supaya mereka merasa terbiasa dan tidak takut bicara dalam bahasa Inggris,” tambahnya.