Kondisi kuku seringkali dianggap sepele dan kurang mendapatkan perhatian. Namun, siapa sangka bahwa kesehatan kuku bisa menjadi petunjuk awal tentang adanya masalah kesehatan yang lebih serius, khususnya terkait dengan kesehatan jantung. Perubahan pada warna, bentuk, atau tekstur kuku bisa mencerminkan kondisi sistemik dalam tubuh. Dengan mengenali ciri-ciri tertentu, kita bisa melakukan deteksi dini dan penanganan yang lebih cepat terhadap kemungkinan penyakit jantung.
1. Splinter Hemorrhage
Splinter hemorrhage adalah garis vertikal berwarna merah atau cokelat kemerahan yang muncul di bawah ujung jari dan mengikuti arah pertumbuhan kuku. Biasanya, garis ini muncul setelah jari mengalami benturan atau terjatuh. Namun, bagi mereka yang tidak merasa mengalami cedera, garis-garis tersebut bisa jadi pertanda adanya endokarditis bakterial, yaitu infeksi pada katup jantung atau lapisan dalam jantung. Kondisi ini menunjukkan adanya pembengkakan atau kerusakan pada pembuluh darah, yang bisa berpotensi serius jika tidak segera ditangani.
2. Clubbing Finger
Clubbing finger, atau jari tabuh, merupakan kondisi fisik yang ditandai dengan perubahan yang terjadi di bawah dan sekitar kuku. Gejala ini sering kali dikaitkan dengan masalah jantung dan paru-paru. Jari-jari menjadi bengkak, dan bentuk kuku menjadi lebih melengkung serta membulat. Kulit di sekitarnya juga tampak berkilau. Penyebabnya umumnya adalah kurangnya aliran darah yang kaya oksigen ke jari, yang bisa disebabkan oleh penyakit jantung.