Investor kawakan Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan memiliki perusahaan investasi raksasa bernama Berkshire Hathaway. Meskipun demikian, ia justru tidak tertarik pada investasi emas batangan. Hal ini cukup menarik untuk diungkapkan, mengingat emas telah lama dianggap sebagai instrumen investasi yang paling aman dan nilainya saat ini sedang mencapai titik tertinggi, seperti yang terlihat pada harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. yang mencapai rekor tertinggi pada Kamis (3/4/2024) dengan harga emas satuan 1 gram sebesar Rp 1.283.000.
Mengapa seorang investor senior yang sangat berpengalaman seperti Warren Buffett memilih untuk menghindari investasi emas? Alasan utamanya adalah karena emas dinilai sebagai aset yang tidak memiliki daya hasil meskipun disimpan di rekening pialang atau di brankas.
Pada tahun 2011, Buffett bahkan menyatakan dalam suratnya kepada pemegang saham bahwa dengan uang yang sama dengan harga perolehan seluruh emas dunia, seorang investor masih dapat membeli seluruh lahan pertanian di Amerika Serikat (AS) dan membeli ExxonMobil sebanyak 16 kali lipat dengan uang tersisa. Hal ini menunjukkan bahwa Buffett lebih memilih aset yang dapat memberikan hasil investasi yang jelas dan berkelanjutan, seperti saham perusahaan atau aset riil seperti lahan dan properti.