Tampang

Politik Dagang: Siapa Untung dari Perjanjian Perdagangan Bebas?

15 Apr 2025 14:51 wib. 53
0 0
Perang Dagang Bebas
Sumber foto: Pinterest

Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) telah menjadi topik hangat dalam diskusi politik dan ekonomi global. Dengan semakin meningkatnya interdependensi di antara negara-negara, FTA dianggap sebagai strategi ekonomi yang efektif untuk mendorong pertumbuhan dan memperkuat hubungan antarnegara. Namun, pertanyaannya adalah, siapa sebenarnya yang meraih keuntungan dari perjanjian perdagangan bebas ini?

Salah satu aspek utama dari FTA adalah kemudahan dalam melakukan ekspor dan impor barang antara negara-negara anggota. Dengan adanya penghapusan tarif dan pajak yang tinggi, produk dari negara-negara yang terlibat dalam FTA bisa lebih kompetitif di pasar internasional. Misalnya, negara yang lebih maju dalam teknologi produksi dapat memasok barang ke negara berkembang dengan harga yang lebih rendah, sehingga menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Namun, keuntungan dari FTA tidak merata. Negara-negara dengan sumber daya alam yang melimpah sering kali dapat mengeksploitasi FTA untuk ekspor barang mentah atau semi-mentah. Ini memberi mereka keunggulan dalam akses pasar yang lebih besar, tetapi sering kali mengabaikan kebutuhan untuk mengembangkan industri lokal. Akibatnya, meskipun ekspor meningkat, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan mungkin terhambat karena kurangnya pengembangan sektor industri yang berkelanjutan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?