Dampak dari kenaikan harga minyak ini sangat signifikan, terutama bagi negara-negara pengimpor minyak seperti Indonesia. Kenaikan harga minyak dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan dan melemahkan nilai tukar mata uang, sehingga berdampak pada keseimbangan ekonomi nasional. Untuk mengantisipasi dampak negatif dari kenaikan harga minyak, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam mengelola kebijakan energi dan subsidi bahan bakar minyak agar dapat menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Selain itu, para pelaku industri juga perlu melakukan strategi mitigasi risiko untuk menghadapi fluktuasi harga minyak yang tidak stabil. Diversifikasi sumber energi dan penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, serta mengurangi dampak negatif terhadap biaya produksi dan harga jual produk.
Dalam jangka panjang, ketergantungan global terhadap minyak perlu dikurangi melalui diversifikasi sumber energi dan inovasi teknologi. Pengembangan energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi dapat menjadi langkah-langkah strategis dalam menghadapi fluktuasi harga minyak serta mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi global.