Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sedang merumuskan strategi APBN untuk dapat mengakomodasi program makan siang gratis yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam penjelasannya, Sri Mulyani menyatakan bahwa rencana tersebut memerlukan perencanaan yang matang. Sri Mulyani juga mengakui bahwa akan ada tantangan dalam menerapkan program ini, tetapi Kementerian Keuangan berkomitmen untuk melakukan reformasi yang diperlukan untuk mendukung program tersebut.
Dalam menanggapi pertanyaan seputar program makan siang gratis, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kerangka besar dalam APBN yang akan disampaikan kepada pemerintahan baru. Hal ini menandakan bahwa pemerintah memperhatikan permasalahan sosial seperti ketidakmampuan sebagian masyarakat dalam memperoleh makanan yang cukup nutrisi, terutama anak-anak. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya menjaga kestabilan fiskal dan menahan gejolak ekonomi global yang dapat mempengaruhi APBN.
Persiapan untuk mengakomodasi program makan siang gratis tidak hanya melibatkan aspek keuangan, tetapi juga mencakup reformasi dalam sektor perpajakan, penguatan institusi, pemberantasan korupsi, dan peningkatan investasi di bidang digital. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperbaiki tata kelola keuangan publik dan memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan efektif. Reformasi sektor perpajakan diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dan mengurangi kesenjangan sosial melalui redistribusi pendapatan.