Tampang.com | Pemerintah telah menetapkan Upah Minimum Regional (UMR) 2025, namun alih-alih membawa angin segar bagi para pekerja, banyak buruh justru mengaku kecewa. Kenaikan yang diberikan dianggap tak realistis jika dibandingkan dengan laju inflasi dan kebutuhan hidup di kota besar.
UMR Naik, Tapi Tak Kejar Kebutuhan
Di Jakarta, UMR 2025 ditetapkan sebesar Rp5,3 juta. Meski terdengar besar, angka ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar satu keluarga kecil. Biaya kontrakan, transportasi, makanan, dan pendidikan terus melonjak, jauh meninggalkan upah minimum.
“Setiap bulan harus gali lubang tutup lubang. UMR cuma cukup buat hidup sendiri, belum keluarga,” kata Rudi, buruh pabrik di Tangerang.