Mayor Teddy Indra Wijaya, yang sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo, kembali menjadi sorotan publik setelah mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Komandan Batalyon Infantri (Wadanyonif) Para Rider 328/Dirgahayu. Karier militernya yang cemerlang membuatnya menjadi topik hangat di tengah hiruk pikuk dinamika politik jelang Pemilu 2024. Namun demikian, Mayor Teddy juga sempat menjadi sorotan karena dianggap tak bersikap netral saat pemilu.
1. Rekam Jejak Karier Mayor Teddy
Mayor Teddy Indra Wijaya memulai kariernya sebagai perwira TNI - AD (Angkatan Darat) dengan menjadi ajudan dari Presiden Joko Widodo. Sebagai ajudan presiden, Mayor Teddy bertanggung jawab atas mendampingi dan melayani Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan. Di tangan Presiden Jokowi, Mayor Teddy belajar banyak hal dan menambah pengalaman di dunia kepresidenan.
Namun, kehidupan Mayor Teddy berubah ketika dirinya diangkat menjadi Ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Penempatannya sebagai ajudan Menhan membuatnya semakin terlibat dalam urusan pertahanan negara. Semangat dan dedikasinya dalam tugas-tugas yang semakin kompleks membuatnya meraih banyak penghargaan dan pujian dari atasan maupun rekannya.
2. Tak Bersikap Netral Saat Pemilu
Namun, rekam jejak karier Mayor Teddy tak luput dari kontroversi. Ia sempat menjadi sorotan karena dianggap tak bersikap netral saat pemilu. Mayor Teddy dikritik karena tidak lagi mengenakan pakaian senada dengan capres nomor urut dua di acara politik tertentu. Meskipun menjabat sebagai anggota TNI - AD, netralitas adalah aspek yang sangat penting untuk dijaga, terutama bagi para petinggi militer.
