Menurut sejumlah sumber, keputusan pemutusan hubungan kerja ini juga merupakan tindak lanjut dari upaya Tesla untuk memenuhi janji Musk kepada para investor dan analis keuangan bahwa perusahaan akan fokus pada pencapaian keuntungan perusahaan dalam waktu yang relatif singkat.
Walau bagaimanapun, pemutusan hubungan kerja ini juga berdampak negatif terhadap ketenangan karyawan dan stabilitas ekonomi keluarga mereka, khususnya di tengah pandemi COVID-19 yang telah mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan.
Tanggapan dari masyarakat dan pemerhati industri terhadap keputusan pemutusan hubungan kerja oleh Tesla ini sangat beragam. Beberapa pihak mendukung keputusan tersebut dengan alasan bahwa hal ini merupakan sebuah tindakan tegas yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Di sisi lain, ada pula yang menyesalkan keputusan ini karena dianggap menunjukkan ketidakstabilan perusahaan.
Selain itu, perlu juga diperhatikan dampak dari pemutusan hubungan kerja ini terhadap keberlanjutan rantai pasokan dan kontribusi perusahaan terhadap ekonomi. Pemutusan ini bisa berdampak pada para pemasok Tesla yang bergantung pada pesanan perusahaan untuk menjaga kelangsungan operasional mereka. Di samping itu, kontribusi perusahaan terhadap perekonomian masyarakat di sekitar fasilitas produksi mereka juga bisa berkurang.