Direktur Jenderal UK Steel, Gareth Stace, menyebut langkah AS sangat mengecewakan. Beberapa perusahaan baja di Inggris bahkan sudah mulai mengalami pembatalan kontrak akibat tarif baru ini.
Sementara itu, sejumlah ekonom menilai bahwa kebijakan ini memang menguntungkan industri baja AS, tetapi merugikan sektor lain yang membutuhkan bahan baku murah.
Kekhawatiran Resesi
Sejumlah analis memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump bisa memperburuk kondisi ekonomi AS. Firma riset Oxford Economics memprediksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini akan turun dari 2,4% menjadi 2%.
Meskipun demikian, laporan tersebut menyebut ekonomi AS masih berpotensi bertahan dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dagang ini tetap menjadi perhatian utama bagi para pelaku bisnis dan investor global.