Agar NTB mampu menjaga momentum pertumbuhan tanpa banyak fluktuasi, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Diversifikasi ekonomi — dorong sektor manufaktur, pariwisata ramah lingkungan, agribisnis maju, dan ekonomi digital agar tidak hanya bergantung pada tambang.
Perbaikan infrastruktur — investasi di transportasi (jalan, pelabuhan), listrik, jaringan internet, serta konektivitas antar pulau.
Penguatan kebijakan insentif investasi — kemudahan perizinan, iklim usaha yang kondusif, serta insentif bagi investor yang berorientasi teknologi dan berkelanjutan.
Peningkatan kualitas SDM — pendidikan vokasional, pelatihan teknis, serta link and match dengan industri lokal.
Sektor kecil menengah & UMKM — dorong usaha mikro, kecil, dan menengah agar tumbuh dan menyerap tenaga kerja; memperluas akses modal dan pasar.
Ketahanan ekspor & pasar internasional — diversifikasi pasar ekspor, dorong produk lokal bernilai tambah tinggi sehingga tidak mudah terpukul oleh fluktuasi komoditas.
5. Menatap Masa Depan Ekonomi NTB
Tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB menunjukkan bahwa potensi besar selalu ada, namun kondisi tidak selalu stabil. Tahun 2024 adalah contoh nyata di mana secara tahunan NTB mencatat pertumbuhan cukup tinggi (5,30%), tetapi di kuartal IV ada tekanan yang membuat pertumbuhan yoy negatif di kuartal itu saja. ntb.bps.go.id+1
Untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi benar-benar berdampak luas dan tidak cepat meredup saat keadaan sulit, NTB perlu terus bertransformasi: dari ekonomi yang sangat bergantung pada tambang menuju ekonomi yang lebih beragam, tangguh, dan inklusif. Infrastruktur, kebijakan investasi, kualitas SDM, dan penguatan sektor lokal harus bersinergi agar NTB bisa tumbuh lebih stabil di masa mendatang.