Fenomena Job Hugging di Skala Global
Fenomena "job hugging" bukan hanya masalah lokal, melainkan isu global yang terlihat di banyak negara. Ini ditunjukkan oleh penurunan kepercayaan pekerja dan prioritas keamanan kerja yang tinggi, bahkan di negara-negara maju. Pekerja kini lebih cenderung menunda keputusan besar terkait karier.
Di Amerika Serikat, misalnya, tingkat berhenti kerja (quit rate) yang menjadi barometer kepercayaan pekerja, telah turun signifikan. Ini mengindikasikan bahwa para pekerja "merasa gugup" untuk mencari peluang baru. Serupa dengan itu, di Inggris, pekerja kini lebih mengutamakan keamanan kerja. Ini terjadi akibat kebijakan pemerintah yang dianggap "menghancurkan kepercayaan" di pasar tenaga kerja.
Nina Skero, seorang ekonom, menjelaskan situasi kompleks ini. Menurutnya, "Para pekerja menghadapi tantangan keseimbangan yang sulit. Sementara pertumbuhan gaji tetap kuat, inflasi terus menggerogoti upah riil, dan kesempatan kerja semakin menipis." Kondisi ini makin memperkuat alasan mengapa "job hugging" menjadi pilihan yang sulit dihindari bagi banyak orang di seluruh dunia.