Bagi umat Islam, perjalanan haji ke tanah suci adalah salah satu ibadah yang paling diidamkan. Setiap tahun, jutaan jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul untuk menjalankan rukun Islam yang kelima ini. Namun, perjalanan yang suci ini juga berkaitan dengan kesehatan tubuh, karena kondisi kesehatan yang baik sangat penting untuk menyelesaikan rukun haji dengan aman dan nyaman. Salah satu upaya paling efektif untuk menjaga kesehatan jemaah haji adalah dengan mendapatkan vaksin yang diperlukan sebelum berangkat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang 3 vaksin yang wajib untuk jemaah haji, peran pentingnya dalam menjaga kesehatan tubuh, dan bagaimana hal tersebut sangat relevan dengan keselamatan saat menjalani ibadah haji.
1. Vaksin Meningococcal Meningitis
Meningococcal Meningitis adalah penyakit serius yang bisa menyebar dengan cepat di antara jemaah haji yang tinggal berdekatan dalam kerumunan besar. Oleh karena itu, vaksin Meningococcal Meningitis menjadi salah satu vaksin wajib bagi jemaah haji. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis dan memiliki gejala berupa demam tinggi, sakit kepala parah, muntah, kebingungan, dan ruam kulit. Penyakit ini juga dapat berkembang secara cepat sehingga bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan cepat.
Vaksin Meningococcal Meningitis diperlukan oleh jemaah haji setidaknya 10 hari sebelum tiba di Arab Saudi. Karena kewajiban vaksinasi ini, penyebaran penyakit tersebut dapat diminimalkan, sehingga jemaah haji dapat menjalani ibadah haji dengan aman tanpa khawatir terkena penyakit yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan ibadah.
2. Vaksin Meningococcal Polysaccharide
Selain vaksin Meningococcal Meningitis, vaksin Meningococcal Polysaccharide juga menjadi salah satu vaksin wajib bagi jemaah haji. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis bermacam-macam, termasuk jenis W135, X, dan Y, dengan gejala yang serupa seperti Meningococcal Meningitis.