Solusi: Kebijakan Pemerintah yang Lebih Mendukung
Para pengamat pasar properti mengingatkan pentingnya kebijakan pemerintah yang lebih mendukung pembiayaan perumahan, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah. Program KPR dengan bunga rendah atau subsidi untuk rumah pertama sangat diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, perlu adanya kebijakan yang mengatur kebijakan perbankan agar lebih fleksibel dalam memberikan pembiayaan tanpa terlalu membebani masyarakat. Misalnya, pengaturan suku bunga yang lebih kompetitif untuk KPR dan pinjaman untuk sektor properti.
“Pemerintah perlu mendorong lebih banyak insentif untuk pembeli rumah pertama dan memberikan bantuan untuk mereka yang berpenghasilan rendah. Ini akan membantu memperlancar pasar properti ke depannya,” kata Budi, seorang ekonom properti.
Kesimpulan
Kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang diikuti oleh penurunan daya beli masyarakat menunjukkan bahwa pasar properti Indonesia sedang menghadapi tantangan besar. Untuk menjaga stabilitas pasar properti, dibutuhkan kebijakan yang mendukung sektor ini dan membantu masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap pembiayaan perumahan.